Kamis, 28 Maret 2013

Makalah SIM Komunikasi Data


TugAs Makalah Super Kilat.....!!!

BAB I
PENDAHULUAN

1.1.          LATAR BELAKANG MASALAH

Ketika skala operasi bisnis berkembang, timbul kebutuhan untuk mengumpulkan data dan menyebarkan keputusan di area geografis yang tersebar luas. Komunikasi data memungkinkan komputer melaksanakan tugasnya. Model dasar yang menggambarkan komunikasi antara manusia juga dapat berfungsi sebagai model untuk komunikasi data.
Ada banyak variasi dalam pengaturan jaringan komunikasi data, tetapi dasarnya adalah Jaringan Luas (WAN), Jaringan Setempat (LAN), dan Jaringan Metropolitan (MAN). WAN yang pertama dibentuk untuk menyediakan jasa timesharing.
Komunikasi data sangat penting bagi perusahaan sehingga manajemen jaringan yang baik yang didasarkan pada perencanaan merupakan suatu keharusan. Manajer jaringan adalah elemen kunci dalam program komunikasi data. Pengaruh paling dramatis pada komunikasi data bisnis adalah Internet. Perusahaan-perusahaan menerapkan teknologi internet secara internal, menciptakan suatu kemampuan yang dinamakan Intranet.               

1.2. PERUMUSAN MASALAH
Bab ini akan membahas tentang bagaimana komunikasi data dapat memberikan sumber komputerisasi kepada setiap orang dalam organisasi dan bagaimana ia dapat mempermudah kebijaksanaan dari pembuatan keputusan sentralisasi dan desentralisasi.

1.3. TUJUAN PENULISAN
Setelah mempelajari tulisan ini kita akan mempunyai pemahaman mengenai terminologi komunikasi dasar yang anda perlukan untuk bekerja sama dengan spesialis dalam mengembangkan CBIS berdasarkan komunikasi, Mengetahui bagaimana model komunikasi dasar yang menjelaskan komunikasi manusia juga berlaku untuk komunikasi data yang menggunakan peralatan komputerisasi, serta dapat mengenal hardware dan software yang digunakan dalam jaringan komunikasi data bisnis tertentu.
BAB II
PEMBAHASAN
2. 1 Model dasar komunikasi
Model dasar komunikasi dapat juga menjadi dasar bagi diagram yang menunjukkan cara data dikomunikasikan melalui komputer.
Komunikasi data adalah pergerakan data dan informasi yang dikodekan dari satu titik ke titik lain melalui peralatan listrik atau elektro magnetik, kabel serat optik (fiber optic cables), atau sinyal gelombang mikro (microwave signals). Istilah lain yang digunakan adalah teleprocessing, telekomunikasi, telecom dan datacom.
 



Gambar 1. Skema Model Komunikasi Dasar

 





Gambar 2. Skema Dasar Komunikasi Data

Seperti halnya komunikasi antar manusia, pesan komputer harus bergerak melalui suatu saluran. Banyak teknologi yang digunakan , tetapi yang umum adalah sirkuit telepon yang sma seperti yang digunakan untuk komunikasi suara. Misalnya satu saluran telepon standar dapat menyediakan 24 saluran.
Agar sirkuit telepon dapat digunakan untuk komunikasi data, peralatan khusus harus disertakan pada tiap ujung. Alat tersebut dinamakan Modem (modulator-demodulator). Modem mengubah sinyal-sinyal elektronik dari peralatan komputer (terminal dan komputer) menjadi sinyal-sinyal elektronik dari sirkuit telepom, dan sebaliknya.

2.1.1 Jaringan Komunikasi Data

Komunikasi data cepat atau lambat akhirnya akan menuju jaringan atau Network. Hubungan komunikasi data yang paling sederhana adalah titik ke titik yang hanya melibatkan sebuah sumber (source atau transmitter) dan sebuah penerima (receiver). Apabila hubungan tersebut dikembangkan dengan melibatkan penerima yang lain (juga titik ke titik) maka mulailah komunikasi data tersebut  menjadi suatu hubungan jaringan. Selain itu melibatkan sistem komputer, sehingga dapat saling menggunakan sumber daya sepeti disk drive, tape drive, printer, perangkat lunak, data, dan sebagainya yang dimiliki oleh masing-masing sistem komputer tersebut.
Jaringan komunikasi data merupakan dasar dari konsep pemrosesan terdistribusi (distributed processing) yang memungkinkan pengolahan data tidak hanya dilakukan pada sebuah sistem komputer tetapi pada berbagai sistem komputer yang seringkali juga terletak pada satu lokasi yang sama maupun pada lokasi yang berbeda.
ISDN (Integrated Service Digital Network), adalah arsitektur jaringan komunikasi digital yang memungkinkan komunikasi suara, data,teks dan video dapat dilakukan secara serentak. Jasa kemudahan ini telah memberikan kegairahan diantara pemakai komputer pribadi yang menemui kesulitan menunggu lama dalam mengakses internet. Waktu tunggu ini dapat dipersingkat sampai empat kali lebih cepat dengan layanan ISDN ini. Suatu adapter terminal yang mirip dengan modem ditambahkan ke komputer dengan biaya pemasangan satau kali waktu pasang dan selanjutnya biaya langganan setiap bulan.

2.1.2 Manfaat Jaringan Komunikasi Data

1.             Memungkinkan beberapa sistem komputer saling berbagi (sharing) sumber daya secara bersama. Sehingga bersifat ekonomis.
2.             Menambah manfaat komputer karena jaringan memperluas kegunaan dan daya guna sistem komputer yang saling dihubungkan dengan jaringan tersebut sehingga terminal dengan terminal dapat berkomunikasi, tukar menukar data, dan dapat menggantikan fungsi surat menyurat.
3.             Memungkinkan berbagai macam merk komputer saling berhubungan, dengan demikian pemakai tidak tergantung pada satu vendor/penjual.
4.             Memungkinkan pengembangan sistem komputer secara relatif lebih mudah dan menyebabkan sistem komputer menjadi lebih fleksibel.
5.             Pengolahan terdistribusi, sehingga dapat mencegah ketergantungan kepada pusat atau central processor atau tidak tergantung pada satu sistem komputer saja.
6.             Memungkinkan integrasi berbagai macam aplikasi yang dijalankan pada berbagai macam sistem komputer. Data yang dihasilkan oleh satu bagian dapat segera digunakan oleh departemen lain dan sebaliknya.
7.             Melalui jaringan komunikasi global (internet dan intranet) memungkinkan dibuat sarana Pemasaran dan promosi yang dikenal dengan web site atau homepage, perdagangan yang dikenal dengan e-commerce, surat menyurat elektronik (e-mail), pembelajaran jarak jauh yang dikenal dengan istilah e-learning atau distance learning, dan pelaksanaan konferenasi jarak jauh yang disebut dengan teleconference, serta untuk pelaksanaan pelayanan masyarakat oleh pemerintahan daerah kabupaten/kota dan propinsi serta departemen yang dikenal dengan istilah e-government.

2.1.3 Penggolongan Jaringan

Penggolongan jaringan dapat digolongkan atas 4 macam kriteria, yakni berdasarkan pada :

A.         Cara penyambungan
Ada dua cara, yakni :
a.                  Switched
Route yang diambil oleh pengirim guna mengirimkan informasi ke penerima tidak tetap. Pengiriman pertama dapat melalui suatu route tertentu sedangkan pengiriman berikutnya dapat melalui route lain. Hubungan hanya terbentk saat ada informasi yang hendak disalurkan (secara fisik tidak ada hubungan tetap antara kedua simpul).
b.                 Non-switched
Jalur pengiriman informasi selalu tetap, dengan 2 maca bentuk dasar yaitu titik ke titik dan multidrop.
B.         Struktur (Topologi)
Adalah cara bagaimana simpul atau pusat di dalam jaringan tersebut saling terhubung. Hubungan tersebut sangat tergantung dari jenis aplikasinya. Tiap struktur mempunyai keuntungan dan kerugiannya masing-masing.

Topologi (konfigurasi) yang umum yaitu :
·                     Bus
Semua simpul mempunyai kemungkinan yang sama untuk berhubungan dengan simpul lain. Jaringan tidak tergantung dari satu pusat. Bila salah satu simpul rusak sistem tetap beroperasi. Jaringan memerlukan perangkat lunak yang lebih canggih untuk mengatur keadaan jika pada saat yang bersamaan dua atau lebih simpul hendak melakukan hubungan.

 





Gambar 11. 4.  Topologi Bus

·  Star
Kontrol dipusatkan, semua link harus melalui pusat (stasiun primer) yang menyalurkan data tersebut ke simpul (terminal) atau secondary station yang dipilih. Setelah hubungan jaringan dimulai oleh pusat maka terminal seakru-waktu dapat mempergunakan hubungan jaringan tersebut tanpa harus menunggu perintah dari komputer pusat (server). Bila pusat terganggu maka saluran hubungan terganggu.
 









Gambar 11.5.  Topologi Star



·                Ring
Setiap simpul dihubungkan dengan bentuk lingkaran. Setiap simpul mempunyai tingkatan yang sama. Jaringan disebut juga loop network. Data dikirimkan ke tiap-tiap simpul dan simpul yang dituju akan menerima data. Apabila salah satu simpul tidak bekerja maka hubungan komunikasi akan terputus sehingga sebagian dari pusat atau simpul idak dapat berkomunikasi. Hal tersebut dapat diselesaikan dengan melakukan proses by pass (simpul yang tidak bekerja dihindari).





 

            Gambar 11.6. Topologi Ring

·                Tree
Disebut juga dengan multi level hierarchical network. Mempunyai beberapa tingkatan simpul. Pusat atau simpul yang lebih tinggi tingkatannya dapat mengatur simpul lain yang lebih rendah tingkatannya. Data dikirimkan dari pusat yang satu ke pusat yang lain melalui tingkatan simpul-simpul tersebut sebelum sampai ke tujuan. Bila pusat yang lebih tinggi tidak bekerja maka simpul yang berada langsung di bawahnya tidak dapt dihubungi. Sehingga jaringan sangat tergantung pada pusat yang tertinggi tingkatannya. (lihat Gambar 11.7

                                                            Gambar 11.7. Topologi Tree





·                     Hybrid
Merupakan topologi yang merupakan kombinasi dari topologi yang ada.
2.2 Perangkat Keras Komunikasi Data
Peralatan yang digunakan untuk melakukan interaksi / komunikasi dibedakan atas (peralatan inter aksi) :
a.                   Data Communication EquipmentDCE, untuk menyalurkan informasi antar lokasi.
b.                  Data Terminal EquipmentDTE, merupakan peralatan tempat informasi masuk dan keluar bagi pemakai maupun komputer.

Di dalam sistem komunikasi data ada sistem yang mengatur hubungan dengan peralatan komunikasi data. Peralatan ini disebut Data Communication Controller UnitDCCU.
Tugas dari DCCU antara lain :
Ø    Membentuk antar muka antara sistem input/output bus dan modem;
Ø    Mengendalikan sinyal antarmuka modem dan konversi level sinyal agar sesuai dengan antarmuka;
Ø    Mengubah data yang akan dikirimkan menjadi serial dan sebaliknya;
Ø    Untuk peralatan sinkron terdapat buffer, dan kendali berita antara 2 stasiun dilakukan oleh DCCU;
Ø    Mengatur error recovery dengan mekanisme retry;
Ø    Melakukan konversi sandi bilamana perlu;
Ø    Melakukan sinkronisasi karakter baik dengan cara start/stop maupun dengan karakter SYN;
Ø    Melakukan bit sinkronisasi untuk controller asinkron. Kadang kala controller sinkron juga dapat melakukannya dengan internal clock;
Ø    Melakukan pengujian kesalahan (parity, longitudinal atau BCC);
Ø    Mengendalikan prosedur dengan melacak karakter transmission control.

Termasuk dalam klasifikasi DCCU antara lain I/O controller dan pengendali terminal.
Terminal adalah lokasi dalam jaringan yang merupakan tempat informasi dapat masuk dan keluar. Dengan demikian sebuah komputer dapat digolongkan sebagai terminal, bila fungsinya memang demikian.

Beberapa macam terminal yang umum :
§     Key board – printer
§     Key board – video display
§     Line printer

                                                DTE                                                                 DCE
Terminal          I/O Controller

Key board
Printer
Input Control

Synchronizer


Output Control

MODEM

Error Checking


Gambar 11.3. Input/Output Controller


Input/Output Controller
I/O controller mengatur aliran informasi masuk dan keluar terminal.
Terdapat 3 fungsi I/O controller : (lihat Gambar 3)
  1. Kendali masukan (input control)
  2. Kendali keluaran (output control)
  3. Pemeriksaan kesalahan (error checking) : validity checking, redundancy checking, dan polynomial checking.

Pengendali Terminal

Melakukan semua hal yang dilakukan oleh I/O controller, dengan tugas utamanya adalah :
  • Sinkronisasi
  • Pengujian kesalahan
  • Kendali dan perintah I/O
  • Menyimpan karakter untuk sementara
  • Multiplexing
  • Pemeriksaan status dan Pemeriksaan kecepatan
  • Perakitan dan pembongkaran

Dalam sistem komunikasi data dikenal beberapa macam perangkat keras :
  1. Terminal
  2.  Komputer
  3.  Tranmission lines
  4.  Modem
  5.  Multiplexer
  6.  Concentrator (pengumpul)

2.3 Perangkat Lunak Komunikasi Data

Seperti perangkat keras komputer, perangkat keras datacom tidak mempunyai arti apa-apa tanpa perangkat lunak komunikasi. Karena perangkat lunak memungkinkan semua unit perangkat keras datacom bekerja sebagai satu sistem. Sebagian besar perangkat lunak berada dalam host dan front end processor, dan sebagian dapat berada pada cluster control unit dan terminal.
Perangkat lunak yang berada pada host, berfungsi :
a.           menempatkan pesan dalam suatu urutan tertentu berdasarkan prioritas.
b.           Mengamankan catatan (log) dari setiap terminal dan memeriksa apakah suatu terminal berwenang untuk mengerjakan tugas yang diminta.
c.            Menghubungkan jaringan datacom dengan sistem manajemen database
d.           Mengamankan gangguan sewaktu listrik pada dengan menyimpan status penyimpanan primer secara periodik.

            Perangkat lunak dalam front end processor, berfungsi :
a.             menanyai dan menentukan terminal secara berurutan apakah terminal tersebut ingin menggunakan saluran.
b.            Memelihara catatan dengan memberikan waktu dan tanggal pada tiap pesan dan penomorannya.
c.             Mengubah kode dari satu jenis peralatan (misalnya IBM ) kejenis lain (misal DEC).
d.            Menyunting data
e.             Menambah dan menghapus kode routing.
f.              Memelihara file historis, termasuk memulihkan dari gangguan.
g.             Memelihara statistik atas penggunaan jaringan.

2.4 Pendekatan Dasar Jaringan pada Pemrosesan

Terdapat dua pendekatan pada jaringan komunikasi data yaitu Timesharing, Pemrosesan Terdistribusi, dan Client/Server computing.
Jaringan Timesharing terdiri dari satu komputer yang dipakai bersama oleh beberapa pemakai yang memperoleh akses melalui terminal-terminal.
Pemrosesan terdistribusi adalah suatu pendekatan dengan cara mendistribusikan komputer mini dan komputer mikro ke seluruh jaringan organisasi, pendekatan ini menggantikan Timesharing  sebagai strategi jaringan.
Sedangkan Client/Server Computing  adalah suatu pendekatan bagi penggunaan jaringan yang didasarkan pada konsep bahwa sebagian fungsi paling baik ditangani secara lokal dan sebagian paling baik ditangani secara terpusat. Oleh karenanya merupakan gabungan pendekatan Timesharing dangan Pemrosesan Terdistribusi.

 

2.4.1 Jaringan Komputer khusus PC – LAN

            Penggunaan komputer PC terus meningkat diberbagai bidang. Hal ini terus memacu perusahaan pembuat komputer dan perangkat lunak untuk berbuat lebih baik / maju lagi.
Sejalan dengan perkembangan sistem operasi yang dikembangkan oleh suatu organisasi ataupun sistem komputerisasi yang terjadi di dalam organisai tersebut, maka sangatlah dibutuhkan akan adanya sistem jaringan kerja komputer PC.
Sistem jaringan komputer ini bisa terbatas pada suatu lokasi tertentu saja yang dikenal dengan PC LAN (Personal Computer Local Area Network), atau sistem jaringan komputer jarak jauh (antar daerah/ negara dengan menggunakan bantuan satelit atau dengan sistem bantuan Modem).
Pada kesempatan ini kita tinjau sekilas tentang sistem jaringan komputer PC dengan sistem PC LAN.
Pada dasarnya PC LAN terdiri dari 5 komponen utama, yaitu:
1.      Komputer
Komputer-komputer yang tergabung di dalam suatu PC LAN dapat dikelompokkan lagi menjadi 4 kelompok berdasarkan fungsi  dari masing-masing komputer tersebut  sebagai berikut:
·         Workstation
Workstation adalah komputer PC anggota LAN yang digunakan sebagai tempat kerja pemakai LAN. Perangkat keras maupun perangkat lunak komputer ini harus dapat berfungsi dengan baik dalam melakukan hubungan komunikasi dengan komponen PC LAN lainnya.
·         Server
Server adalah komputer PC yang digunakan sebagai penyedia fasilitas yang dapat  dimanfaatkan oleh seluruh pemakai LAN yang bekerja di Workstation (sharing facilities).
Berdasarkan kemampuan pemberian layanan, maka server dibagi menjadi 2 jenis, yaitu:
-        Dedicated Server
-        Non Dedicated Server
·         Bridge
Bridge adalah komputer PC anggota LAN yang berfungsi sebagai penghubung antara PC LAN tersebut dengan PC LAN lain yang menggunakan perangkat lunak jaringan yang sejenis.
Bridge dibagi menjadi  2 jenis, yaitu:
-        Internal Bridge
Bridge yang diletakkan menjadi satu dengan server.
-        External Bridge
Bridge yang diletakkan pada workstation.
·         Gateway
Gateway adalah komputer PC anggota LAN yang berfungsi sebagai pintu gerbang yang menghubungkan LAN dengan WAN atau dengan komputer yang lebih besar, yang mempunyai sistem operasi tersendiri.
2.      Network Interface Card (NIC)
      Network Interface Card adalah peralatan berbentuk papan rangkaian elektronik yang dipasang di dalam komputer, yang berguna untuk menghubungkan komputer tersebut dengan LAN. Jenis dari NIC banyak sekali, hal ini tergantung pada topologi jaringan (arah mengalirnya data sepanjang jaringan. Ada 3 jenis topologi yang terkenal, yaitu bus, star, dan ring.) dan protokol perangkat keras yang digunakan.

3.      Media Penghubung/ Kabel
·         Kabel Twisted-Pair
Umumnya jarak maksimum dari Router untuk kabel Unshielded Twisted-Pair (UTP) adalah 150 feet (50 meter), sedangkan jenis Shielded Twisted-Pair (STP) dapat mencapai 500 feet. Kabel-kabel ini terjadi dari 2 kabel yang diputar enam kali per inchi untuk memberikan perlindungan terhadap interferensi listrik ditambah dengan impedansi, atau tahanan listrik yang konsisten. Untuk kabel STP, kawatnya lebih besar dan diselubungi dengan lapisan pelindung isolasi untuk mencegah gangguan interferensi.
·         Kabel Coaxial
Kabel ini paling banyak digunakan di jaringan komputer lokal dan yang umumnya dipakai adalah kabel Coaxial yang berimpedansi sekitar 50 - 100 Ohm. Kabel ini terjadi atas dua kabel yang diselubungi oleh dua tingkat isolasi. Tingkat isolasi yang pertama adalah yang paling dekat dengan kawat konduktor tembaga. Tingkat pertama ini dilindungi oleh serabut konduktor yang menutup bagian atasnya.
Tipe kabel Coaxial untuk LAN adalah:
-        RG-8   : mencapai jarak maksimum 3000 feet
-        RG-58 : dapat mencapai jarak maksimum 600 sampai 1000 feet
-        RG-62 : jarak maksimum yang dicapai 2000 feet
Makin besar ukuran kabel, makin besar kapasitas datanya, lebih jauh jarak jangkauannya, dan tidak begitu sensitif terhadap interferensi listrik, akan tetapi lebih mahal dan sukar ditarik melalui saluran.
·         Kabel Fiber Optic
Kabel ini adalah kabel yang di dalamnya berisi serat-serat kaca. Jumlah serat kaca yang ada di dalam kabel umumnya berkisar antara 1 sampai 8 buah. Data yang dikirimkan melalui kabel ini dalam bentuk pulsa cahaya atau sinar, sehingga data ini tidak dapat disadap. Sebelum sinar listrik ditransmisikan melalui media ini, harus dikonversikan terlebih dahulu menjadi sinyal dalam bentuk cahaya. Setelah sinyal cahaya diterima, maka alat penerima tersebut akan mengkonversikan kembali menjadi sinyal listrik. Kabel serat optik mempunyai keuntungan yang menonjol dibandingkan dengan kabel tembaga. Kabel serat optik lebih tipis dan fleksibel, juga memberikan kecepatan  transmisi data tercepat dan lebih reliabel, karena jarang terjadi kehilangan data yang disebabkan oleh interferensi listrik. Mungkin hanya kabel ini yang bisa memenuhi kapasitas data untuk jaringan yang lebih cepat di masa mendatang.
Harga kabel ini jauh lebih mahal daripada kabel coaxial, sehingga LAN yang menggunakan kabel jenis ini jumlahnya sedikit. Pemasangan kabel ini juga lebih sukar daripada pemasangan kabel tembaga, karena ujungnya harus dipoles dan benar-benar lurus agar menghasilkan hubungan yang sempurna. Umumnya kabel ini digunakan pada LAN yang mengelola data dengan tingkat kerahasiaan yang tinggi.
Jarak maksimal yang dapat dicapai dengan kabel fiber optic adalah 3000 feet dan karena sistemnya yang belum standar, maka ada beberapa NIC mampu menggunakan kabel ini untuk jarak yang lebih jauh.

2.4.2     Peralatan Tambahan (Accesories)
      Peralatan tambahan yang digunakan pada suatu PC LAN sangat bergantung pada tipe jaringan yang akan digunakan oleh PC LAN tersebut.

2.4.3 Sistem Operasi LAN
Sistem operasi LAN yang digunakan di dalam PC LAN ada 2 jenis, yaitu:
  1. Sistem operasi yang menggunakan mekanisme Distributed Processing
Sumber daya yang ada di server pada PC LAN yang menggunakan sistem operasi ini, tidak bisa dipakai bersama (share).  Ada bagian yang yang tidak bisa dishare, yaitu CPU. Sehingga proses pengolahan data yang dilakukan oleh pemakai hanya dapat dilaksanankan oleh CPU yang ada di workstation. Mekanisme seperti ini disebut dengan mekanisme Client Server.  Sistem operasi yang digunakan adalah NOVELL Netware, Bayan Vines, IBM PC LAN, dan lain-lain.

  1. Sistem operasi yang menggunakan mekanisme Centralized Processing
Sistem operasi ini sebenarnya prinsip dasarnya sama dengan sistem operasi yang digunakan oleh komputer mini, supermini, maupun main frame. Semua proses pengolahan data dilakukan dengan menggunakan CPU dari komputer induk (host). Sistem operasinya adalah sistem operasi UNIX, seperti SCO Unix, UNIX V, dan lain sebagainya.
2.4.4     Metodologi Pengendalian LAN
Cara pesan melintasi LAN ditentukan oleh jenis pengendlian LAN. Ada dua metodologi yang popular yaitu :
  1. Pengendalian Contention Based;
Pertama-tama memperhatikan sinyal sibuk. Bila sinyal tersebut tidak terdeteksi maka workstation tersebut mengirimkan pesannya. Karena tidak ada pengendalian terpusat, memungkinkan dua workstation atau lebih dapat mencoba  transmisi pada waktu bersamaan. Hal tersebut dinamakan tabrakan (collision). Sehingga diperlukan skema pengendalian, pengendalian contention based merupakan bentuk pengendalian sederhana, namun kinerja jaringan dapat menurun cepat  jika transmisi sibuk.
  1. Pengendalian Token Passing;
Sentralisasi pengendalian dilakukan dengan menggunakan token. Token adalah seperangkat bit data yang diteruskan dari satu workstation ke workstation lain. Sehingga pesan hanya bias terkirim bila memiliki token pada jaringan tersebut. Metode ini sama dengan perlombaan lari estafet yang pelarinya hanya dapat berlari jika memegang tongkat.
2.4.5 Manfaat Penggunaan PC LAN
Kebutuhan PC LAN umumnya sejalan dengan perkembangan sistem informasi manajemen yang dikembangkan pada organisasi tersebut ataupun sistem komputerisasi yang terjadi di dalam organisasi tersebut. Kebutuhan dasar yang menjadi alasan pembuatan PC LAN cukup banyak, diantaranya karena:
·         Dibutuhkan adanya pertukaran data/ informasi antarpemakai komputer PC yang dilakukan secara langsung (on-line).
·         Adanya data yang digunakan oleh lebih dari satu pemakai komputer pada saat yang bersamaan (sharing data).
·         Dibutuhkan penyimpanan data yang terjamin keamanannya.



Dengan menggunakan PC LAN diharapkan akan:
1.      Menghemat biaya.
Mengingat bahwa komputer PC banyak digunakan, harganya relatif cukup murah dan tidak memerlukan banyak persyaratan untuk instalasinya, sehingga biaya untuk pembuatan PC LAN menjadi lebih murah jika dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan untuk pengadaan komputer mini, supermini, maupun mainframe. Komputer PC boleh dikatakan bebas pemeliharaan, karena biaya yang dibutuhkan untuk pemeliharaan sebuah PC relatif sangat murah dan selain itu komponennya (spare part) mudah didapatkan di pasaran.
2.      Meningkatkan efisiensi pemanfaatan sumber daya.
Dengan menggunakan PC LAN, dapat:
-        dihindari penyimpanan data yang sama pada tempat yang berbeda (duplikasi data), sehingga dapat meghemat tempat penyimpanan data (disk storage) yang ada.
-        alat-alat periperal (peripheral device) seperti printer, ploter, modem, dapat digunakan secara bersama-sama dengan mudah oleh pemakai jaringan (user).
3.      Meningkatkan produktivitas personal dari organisasi tersebut.
Dengan memanfaatkan PC LAN, maka proses kerja manual untuk memindahkan data dari satu komputer ke komputer lain tidak perlu dilakukan.
4.      Data yang sensitif dapat dijaga kerahasiannya dan keamanannya.
Meskipun di dalam PC LAN  banyak berkas yang dapat digunakan bersama, namun perlu juga dijaga kerahasiannya dan keamanannya agar tidak diketahui oleh pemakai yang tidak berhak untuk melihat ataupun memproses data tersebut.
5.      Mudah dikembangkan sesuai dengan perkembangan organisasinya.
Dengan teknologi LAN dimungkinkan pengembangan suatu PC LAN yang dapat dilakukan dengan mudah dan biaya yang relatif murah.

 




2.5 Peranan Komunikasi Data dalam Pemecahan Masalah

Komunikasi Data mempunyai pengaruh yang bersifat perorangan maupun organisasi dalam memecahkan masalah.
1.     Pengaruh Perorangan
Manajer berhubungan dengan CBIS dalam 5 dasar untuk memperoleh informasi pemecahan masalah :
1.    Menerima laporan berkala.
2.    Memasukkan query ke dalam database dan menerima laporan khusus ( special report).
3.    Memasukkan instruksi ke model matematis dan menerima hasil simulasinya.
4.    Menggunakan otomatisasi kantor untuk mengirim maupun menerima komunikasi informal.
5.    Memasukkan instruksi ke expert system dan menerima advice (nasehat)
2.     Pengaruh Organisasi
Pada perusahaan yang menekankan pada penggunaan keputusan masalah sentralisasi , semua keputusan dibuat     oleh manajemen puncak di kantor pusat. Komunikasi Data     memberikan arus data dari operasi organisasi yang tersebar luas     ke komputer kantor pusat. Dan sebaliknya komunikasi data juga memberikan sumbangan dengan memberikan alat komunikasi     bagi keputusan manajemen puncak keseluruh bagian organisasi.
Pada perusahan yang menjalankan keputusan masalah desentralisasi, manajemen puncak mendelegasikan wewenangnya dalam pembuatan keputusan tertentu kepada manajer tingkat bawahnya. Dengan demikian manajer tingkat di    bawahnya dapat memecahkan masalahnya sendiri karena dapat mengakses komputer pusat dan menggunakan hardware,     software dan data yang biasanya berada di kantor pusat.





BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Skematika komunikasi data dasar mempunyai bentuk umum yang sama sebagai model komunikasi dasar. Semua computer dan peralatan komunikasi yang saling dihubungkan disebut jaringan datacom. Jaringan dasar terdiri atas terminal dan computer yang dapat mengirim maupun menerima pesan, modem yang mengkode dan dikode pesan dan channel. Jaringan yang lebih khusus terdiri atas beberapa terminal yang dikontrol oleh unit pengontrol cluster.
·         Jika perusahaan telah mempunyai investasi datacom yang tepat maka biasanya ia akan memberikan tanggung jawab pengelolaannya pada manajer jaringan. Staf manajer jaringan dapat meliputi analisi jaringan, analis software, teknisi datacom, dan manajer LAN.

3.2 SARAN
Setelah membaca tulisan ini pembaca diharapkan dapat memahami pengaruh komunikasi data terhadap pemecahan masalah, baik pada tingkat organisasi maupun perorangan.

















DAFTAR ACUAN :
[1].            McLeod, Raymond, Management Information System, 7­th ed., Prentice Hall, New Jersey, 1998.
[2].            McNurlin, Barbara C,; Sparague, Ralph H Jr., Information Systems Management in Practice, 4th ed., Prentice Hall, New Jersey, 1998.
[3].            Tanutama, Lukas; Pengantar Komunikasi Data, PT. Elex Media Komputindo, Jakarta, 1995.

-----o0o-----

0 komentar:

Posting Komentar

Template by:

Free Blog Templates