TugAs Makalah Super Kilat.....!!!
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
LATAR
BELAKANG MASALAH
Ketika
skala operasi bisnis berkembang, timbul kebutuhan untuk mengumpulkan data dan
menyebarkan keputusan di area geografis yang tersebar luas. Komunikasi data
memungkinkan komputer melaksanakan tugasnya. Model dasar yang menggambarkan
komunikasi antara manusia juga dapat berfungsi sebagai model untuk komunikasi
data.
Ada
banyak variasi dalam pengaturan jaringan komunikasi data, tetapi dasarnya
adalah Jaringan Luas (WAN), Jaringan Setempat (LAN), dan Jaringan
Metropolitan (MAN). WAN yang pertama dibentuk untuk menyediakan
jasa timesharing.
Komunikasi
data sangat penting bagi perusahaan sehingga manajemen jaringan yang baik yang
didasarkan pada perencanaan merupakan suatu keharusan. Manajer jaringan adalah
elemen kunci dalam program komunikasi data. Pengaruh paling dramatis pada
komunikasi data bisnis adalah Internet. Perusahaan-perusahaan menerapkan
teknologi internet secara internal, menciptakan suatu kemampuan yang dinamakan Intranet.
1.2. PERUMUSAN MASALAH
Bab
ini akan membahas tentang bagaimana komunikasi data dapat memberikan sumber
komputerisasi kepada setiap orang dalam organisasi dan bagaimana ia dapat
mempermudah kebijaksanaan dari pembuatan keputusan sentralisasi dan
desentralisasi.
1.3. TUJUAN PENULISAN
Setelah
mempelajari tulisan ini kita akan mempunyai pemahaman mengenai terminologi
komunikasi dasar yang anda perlukan untuk bekerja sama dengan spesialis dalam
mengembangkan CBIS berdasarkan komunikasi, Mengetahui bagaimana model
komunikasi dasar yang menjelaskan komunikasi manusia juga berlaku untuk
komunikasi data yang menggunakan peralatan komputerisasi, serta dapat mengenal
hardware dan software yang digunakan dalam jaringan komunikasi data bisnis
tertentu.
BAB II
PEMBAHASAN
2. 1 Model dasar komunikasi
Model dasar
komunikasi dapat juga menjadi dasar bagi diagram yang menunjukkan cara data
dikomunikasikan melalui komputer.
Komunikasi data adalah pergerakan data dan
informasi yang dikodekan dari satu titik ke titik lain melalui peralatan listrik
atau elektro magnetik, kabel serat optik (fiber optic cables), atau
sinyal gelombang mikro (microwave signals). Istilah lain yang digunakan
adalah teleprocessing, telekomunikasi, telecom dan datacom.
Gambar 1. Skema Model
Komunikasi Dasar
Gambar 2. Skema Dasar
Komunikasi Data
Seperti halnya
komunikasi antar manusia, pesan komputer harus bergerak melalui suatu saluran.
Banyak teknologi yang digunakan , tetapi yang umum adalah sirkuit telepon yang
sma seperti yang digunakan untuk komunikasi suara. Misalnya satu saluran
telepon standar dapat menyediakan 24 saluran.
Agar sirkuit
telepon dapat digunakan untuk komunikasi data, peralatan khusus harus
disertakan pada tiap ujung. Alat tersebut dinamakan Modem (modulator-demodulator).
Modem mengubah sinyal-sinyal elektronik dari peralatan komputer (terminal dan
komputer) menjadi sinyal-sinyal elektronik dari sirkuit telepom, dan
sebaliknya.
2.1.1 Jaringan Komunikasi Data
Komunikasi data
cepat atau lambat akhirnya akan menuju jaringan atau Network. Hubungan
komunikasi data yang paling sederhana adalah titik ke titik yang hanya
melibatkan sebuah sumber (source atau transmitter) dan sebuah
penerima (receiver). Apabila hubungan tersebut dikembangkan dengan
melibatkan penerima yang lain (juga titik ke titik) maka mulailah komunikasi
data tersebut menjadi suatu hubungan
jaringan. Selain itu melibatkan sistem komputer, sehingga dapat saling
menggunakan sumber daya sepeti disk drive, tape drive, printer, perangkat lunak,
data, dan sebagainya yang dimiliki oleh masing-masing sistem komputer tersebut.
Jaringan
komunikasi data merupakan dasar dari konsep pemrosesan terdistribusi (distributed
processing) yang memungkinkan pengolahan data tidak hanya dilakukan pada
sebuah sistem komputer tetapi pada berbagai sistem komputer yang seringkali
juga terletak pada satu lokasi yang sama maupun pada lokasi yang berbeda.
ISDN (Integrated Service Digital
Network), adalah arsitektur jaringan komunikasi digital yang
memungkinkan komunikasi suara, data,teks dan video dapat dilakukan secara
serentak. Jasa kemudahan ini telah memberikan kegairahan diantara pemakai
komputer pribadi yang menemui kesulitan menunggu lama dalam mengakses internet.
Waktu tunggu ini dapat dipersingkat sampai empat kali lebih cepat dengan
layanan ISDN ini. Suatu adapter terminal yang mirip dengan modem ditambahkan ke
komputer dengan biaya pemasangan satau kali waktu pasang dan selanjutnya biaya
langganan setiap bulan.
2.1.2 Manfaat Jaringan Komunikasi Data
1.
Memungkinkan
beberapa sistem komputer saling berbagi (sharing) sumber daya secara
bersama. Sehingga bersifat ekonomis.
2.
Menambah
manfaat komputer karena jaringan memperluas kegunaan dan daya guna sistem
komputer yang saling dihubungkan dengan jaringan tersebut sehingga terminal
dengan terminal dapat berkomunikasi, tukar menukar data, dan dapat menggantikan
fungsi surat menyurat.
3.
Memungkinkan
berbagai macam merk komputer saling berhubungan, dengan demikian pemakai tidak
tergantung pada satu vendor/penjual.
4.
Memungkinkan
pengembangan sistem komputer secara relatif lebih mudah dan menyebabkan sistem
komputer menjadi lebih fleksibel.
5.
Pengolahan
terdistribusi, sehingga dapat mencegah ketergantungan kepada pusat atau central
processor atau tidak tergantung pada satu sistem komputer saja.
6.
Memungkinkan
integrasi berbagai macam aplikasi yang dijalankan pada berbagai macam sistem
komputer. Data yang dihasilkan oleh satu bagian dapat segera digunakan oleh
departemen lain dan sebaliknya.
7.
Melalui
jaringan komunikasi global (internet dan intranet) memungkinkan
dibuat sarana Pemasaran dan promosi yang dikenal dengan web site
atau homepage, perdagangan yang dikenal dengan e-commerce,
surat menyurat elektronik (e-mail), pembelajaran jarak jauh yang
dikenal dengan istilah e-learning atau distance learning,
dan pelaksanaan konferenasi jarak jauh yang disebut dengan teleconference,
serta untuk pelaksanaan pelayanan masyarakat oleh pemerintahan daerah
kabupaten/kota dan propinsi serta departemen yang dikenal dengan istilah e-government.
2.1.3 Penggolongan Jaringan
Penggolongan jaringan dapat
digolongkan atas 4 macam kriteria, yakni berdasarkan pada :
A. Cara penyambungan
Ada dua cara,
yakni :
a.
Switched
Route yang diambil oleh
pengirim guna mengirimkan informasi ke penerima tidak tetap. Pengiriman pertama
dapat melalui suatu route tertentu sedangkan pengiriman berikutnya dapat
melalui route lain. Hubungan hanya terbentk saat ada informasi yang hendak
disalurkan (secara fisik tidak ada hubungan tetap antara kedua simpul).
b.
Non-switched
Jalur
pengiriman informasi selalu tetap, dengan 2 maca bentuk dasar yaitu titik ke
titik dan multidrop.
B. Struktur (Topologi)
Adalah cara
bagaimana simpul atau pusat di dalam jaringan tersebut saling terhubung.
Hubungan tersebut sangat tergantung dari jenis aplikasinya. Tiap struktur
mempunyai keuntungan dan kerugiannya masing-masing.
Topologi
(konfigurasi) yang umum yaitu :
·
Bus
Semua
simpul mempunyai kemungkinan yang sama untuk berhubungan dengan simpul lain.
Jaringan tidak tergantung dari satu pusat. Bila salah satu simpul rusak sistem
tetap beroperasi. Jaringan memerlukan perangkat lunak yang lebih canggih untuk
mengatur keadaan jika pada saat yang bersamaan dua atau lebih simpul hendak
melakukan hubungan.
Gambar 11. 4. Topologi Bus
· Star
Kontrol
dipusatkan, semua link harus melalui pusat (stasiun primer) yang menyalurkan
data tersebut ke simpul (terminal) atau secondary station yang dipilih.
Setelah hubungan jaringan dimulai oleh pusat maka terminal seakru-waktu dapat
mempergunakan hubungan jaringan tersebut tanpa harus menunggu perintah dari komputer
pusat (server). Bila pusat terganggu maka saluran hubungan terganggu.
Gambar 11.5. Topologi Star
·
Ring
Setiap simpul dihubungkan
dengan bentuk lingkaran. Setiap simpul mempunyai tingkatan yang sama. Jaringan
disebut juga loop network. Data dikirimkan ke tiap-tiap simpul dan simpul yang
dituju akan menerima data. Apabila salah satu simpul tidak bekerja maka
hubungan komunikasi akan terputus sehingga sebagian dari pusat atau simpul idak
dapat berkomunikasi. Hal tersebut dapat diselesaikan dengan melakukan proses by
pass (simpul yang tidak bekerja dihindari).
Gambar 11.6. Topologi Ring
·
Tree
Disebut juga dengan multi
level hierarchical network. Mempunyai beberapa tingkatan simpul. Pusat atau
simpul yang lebih tinggi tingkatannya dapat mengatur simpul lain yang lebih
rendah tingkatannya. Data dikirimkan dari pusat yang satu ke pusat yang lain
melalui tingkatan simpul-simpul tersebut sebelum sampai ke tujuan. Bila pusat
yang lebih tinggi tidak bekerja maka simpul yang berada langsung di bawahnya
tidak dapt dihubungi. Sehingga jaringan sangat tergantung pada pusat yang
tertinggi tingkatannya. (lihat Gambar 11.7
Gambar 11.7. Topologi Tree
·
Hybrid
Merupakan topologi
yang merupakan kombinasi dari topologi yang ada.
2.2 Perangkat Keras Komunikasi
Data
Peralatan yang digunakan untuk melakukan interaksi /
komunikasi dibedakan atas (peralatan inter aksi) :
a.
Data
Communication Equipment
– DCE, untuk menyalurkan informasi antar lokasi.
b.
Data
Terminal Equipment
– DTE, merupakan peralatan tempat informasi masuk dan keluar bagi
pemakai maupun komputer.
Di dalam sistem
komunikasi data ada sistem yang mengatur hubungan dengan peralatan komunikasi
data. Peralatan ini disebut Data Communication Controller Unit – DCCU.
Tugas dari DCCU antara lain :
Ø Membentuk antar muka antara
sistem input/output bus dan modem;
Ø Mengendalikan sinyal antarmuka
modem dan konversi level sinyal agar sesuai dengan antarmuka;
Ø Mengubah data yang akan
dikirimkan menjadi serial dan sebaliknya;
Ø Untuk peralatan sinkron
terdapat buffer, dan kendali berita antara 2 stasiun dilakukan oleh DCCU;
Ø Mengatur error recovery
dengan mekanisme retry;
Ø Melakukan konversi sandi
bilamana perlu;
Ø Melakukan sinkronisasi
karakter baik dengan cara start/stop maupun dengan karakter SYN;
Ø Melakukan bit sinkronisasi
untuk controller asinkron. Kadang kala controller sinkron juga
dapat melakukannya dengan internal clock;
Ø Melakukan pengujian kesalahan
(parity, longitudinal atau BCC);
Ø Mengendalikan prosedur dengan
melacak karakter transmission control.
Termasuk dalam
klasifikasi DCCU antara lain I/O controller dan pengendali terminal.
Terminal adalah
lokasi dalam jaringan yang merupakan tempat informasi dapat masuk dan keluar.
Dengan demikian sebuah komputer dapat digolongkan sebagai terminal, bila
fungsinya memang demikian.
Beberapa macam terminal yang
umum :
§ Key board – printer
§ Key board – video display
§ Line printer
DTE DCE
Terminal I/O Controller
Key board
Printer
|
Input Control
|
Synchronizer
|
|
|
Output Control
|
MODEM
|
|||
Error Checking
|
|
Gambar
11.3. Input/Output Controller
Input/Output Controller
I/O controller mengatur aliran
informasi masuk dan keluar terminal.
Terdapat
3 fungsi I/O controller : (lihat Gambar 3)
- Kendali
masukan (input control)
- Kendali
keluaran (output control)
- Pemeriksaan
kesalahan (error checking) : validity checking, redundancy
checking, dan polynomial checking.
Pengendali
Terminal
Melakukan semua hal yang
dilakukan oleh I/O controller, dengan tugas utamanya adalah :
- Sinkronisasi
- Pengujian
kesalahan
- Kendali
dan perintah I/O
- Menyimpan
karakter untuk sementara
- Multiplexing
- Pemeriksaan
status dan Pemeriksaan kecepatan
- Perakitan
dan pembongkaran
Dalam sistem komunikasi data
dikenal beberapa macam perangkat keras :
- Terminal
- Komputer
- Tranmission lines
- Modem
- Multiplexer
- Concentrator (pengumpul)
2.3 Perangkat
Lunak Komunikasi Data
Seperti
perangkat keras komputer, perangkat keras datacom tidak mempunyai arti apa-apa
tanpa perangkat lunak komunikasi. Karena perangkat lunak memungkinkan semua unit
perangkat keras datacom bekerja sebagai satu sistem. Sebagian besar perangkat
lunak berada dalam host dan front end processor, dan sebagian dapat berada pada
cluster control unit dan terminal.
Perangkat
lunak yang berada pada host, berfungsi :
a.
menempatkan
pesan dalam suatu urutan tertentu berdasarkan prioritas.
b.
Mengamankan
catatan (log) dari setiap terminal dan memeriksa apakah suatu terminal
berwenang untuk mengerjakan tugas yang diminta.
c.
Menghubungkan
jaringan datacom dengan sistem manajemen database
d.
Mengamankan
gangguan sewaktu listrik pada dengan menyimpan status penyimpanan primer secara
periodik.
Perangkat lunak dalam front end
processor, berfungsi :
a.
menanyai
dan menentukan terminal secara berurutan apakah terminal tersebut ingin
menggunakan saluran.
b.
Memelihara
catatan dengan memberikan waktu dan tanggal pada tiap pesan dan penomorannya.
c.
Mengubah
kode dari satu jenis peralatan (misalnya IBM ) kejenis lain (misal DEC).
d.
Menyunting
data
e.
Menambah
dan menghapus kode routing.
f.
Memelihara
file historis, termasuk memulihkan dari gangguan.
g.
Memelihara
statistik atas penggunaan jaringan.
2.4 Pendekatan
Dasar Jaringan pada Pemrosesan
Terdapat dua
pendekatan pada jaringan komunikasi data yaitu Timesharing, Pemrosesan
Terdistribusi, dan Client/Server computing.
Jaringan Timesharing
terdiri dari satu komputer yang dipakai bersama oleh beberapa pemakai yang
memperoleh akses melalui terminal-terminal.
Pemrosesan
terdistribusi adalah suatu pendekatan dengan cara mendistribusikan komputer
mini dan komputer mikro ke seluruh jaringan organisasi, pendekatan ini
menggantikan Timesharing sebagai
strategi jaringan.
Sedangkan Client/Server
Computing adalah suatu pendekatan
bagi penggunaan jaringan yang didasarkan pada konsep bahwa sebagian fungsi
paling baik ditangani secara lokal dan sebagian paling baik ditangani secara
terpusat. Oleh karenanya merupakan gabungan pendekatan Timesharing
dangan Pemrosesan Terdistribusi.
2.4.1 Jaringan Komputer khusus PC – LAN
Penggunaan komputer PC terus meningkat diberbagai bidang.
Hal ini terus memacu perusahaan pembuat komputer dan perangkat lunak untuk
berbuat lebih baik / maju lagi.
Sejalan dengan perkembangan sistem
operasi yang dikembangkan oleh suatu organisasi ataupun sistem komputerisasi
yang terjadi di dalam organisai tersebut, maka sangatlah dibutuhkan akan adanya
sistem jaringan kerja komputer PC.
Sistem jaringan
komputer ini bisa terbatas pada suatu lokasi tertentu saja yang dikenal dengan
PC LAN (Personal Computer Local Area
Network), atau sistem jaringan komputer jarak jauh (antar daerah/ negara
dengan menggunakan bantuan satelit atau dengan sistem bantuan Modem).
Pada kesempatan ini kita
tinjau sekilas tentang sistem jaringan komputer PC dengan sistem PC LAN.
Pada dasarnya PC
LAN terdiri dari 5 komponen utama, yaitu:
1. Komputer
Komputer-komputer yang tergabung di dalam suatu PC LAN dapat dikelompokkan lagi menjadi 4 kelompok berdasarkan fungsi dari masing-masing komputer tersebut sebagai berikut:
Komputer-komputer yang tergabung di dalam suatu PC LAN dapat dikelompokkan lagi menjadi 4 kelompok berdasarkan fungsi dari masing-masing komputer tersebut sebagai berikut:
·
Workstation
Workstation
adalah komputer PC anggota LAN yang digunakan sebagai tempat kerja pemakai LAN.
Perangkat keras maupun perangkat lunak komputer ini harus dapat berfungsi
dengan baik dalam melakukan hubungan komunikasi dengan komponen PC LAN lainnya.
·
Server
Server
adalah komputer PC yang digunakan sebagai penyedia fasilitas yang dapat dimanfaatkan oleh seluruh pemakai LAN yang
bekerja di Workstation (sharing
facilities).
Berdasarkan kemampuan pemberian layanan, maka server dibagi menjadi 2 jenis, yaitu:
Berdasarkan kemampuan pemberian layanan, maka server dibagi menjadi 2 jenis, yaitu:
-
Dedicated
Server
-
Non
Dedicated Server
·
Bridge
Bridge
adalah komputer PC anggota LAN yang berfungsi sebagai penghubung antara PC LAN
tersebut dengan PC LAN lain yang menggunakan perangkat lunak jaringan yang
sejenis.
Bridge dibagi menjadi 2 jenis, yaitu:
Bridge dibagi menjadi 2 jenis, yaitu:
-
Internal
Bridge
Bridge
yang diletakkan menjadi satu dengan server.
-
External
Bridge
Bridge
yang diletakkan pada workstation.
·
Gateway
Gateway
adalah komputer PC anggota LAN yang berfungsi sebagai pintu gerbang yang
menghubungkan LAN dengan WAN atau dengan komputer yang lebih besar, yang
mempunyai sistem operasi tersendiri.
2. Network
Interface Card (NIC)
Network Interface
Card adalah peralatan berbentuk papan rangkaian elektronik yang dipasang di
dalam komputer, yang berguna untuk menghubungkan komputer tersebut dengan LAN.
Jenis dari NIC banyak sekali, hal ini tergantung pada topologi jaringan (arah mengalirnya data sepanjang jaringan. Ada 3
jenis topologi yang terkenal, yaitu bus,
star, dan ring.) dan protokol perangkat keras yang digunakan.
3. Media
Penghubung/ Kabel
·
Kabel
Twisted-Pair
Umumnya
jarak maksimum dari Router untuk
kabel Unshielded Twisted-Pair (UTP) adalah 150 feet (50 meter), sedangkan jenis
Shielded Twisted-Pair (STP) dapat mencapai 500 feet. Kabel-kabel ini terjadi
dari 2 kabel yang diputar enam kali per inchi untuk memberikan perlindungan
terhadap interferensi listrik ditambah dengan impedansi, atau tahanan listrik
yang konsisten. Untuk kabel STP, kawatnya lebih besar dan diselubungi dengan
lapisan pelindung isolasi untuk mencegah gangguan interferensi.
·
Kabel
Coaxial
Kabel
ini paling banyak digunakan di jaringan komputer lokal dan yang umumnya dipakai
adalah kabel Coaxial yang berimpedansi sekitar 50 - 100 Ohm. Kabel ini terjadi
atas dua kabel yang diselubungi oleh dua tingkat isolasi. Tingkat isolasi yang
pertama adalah yang paling dekat dengan kawat konduktor tembaga. Tingkat
pertama ini dilindungi oleh serabut konduktor yang menutup bagian atasnya.
Tipe kabel Coaxial untuk LAN adalah:
-
RG-8 : mencapai jarak maksimum 3000 feet
-
RG-58
: dapat mencapai jarak maksimum 600 sampai 1000 feet
-
RG-62
: jarak maksimum yang dicapai 2000 feet
Makin
besar ukuran kabel, makin besar kapasitas datanya, lebih jauh jarak
jangkauannya, dan tidak begitu sensitif terhadap interferensi listrik, akan
tetapi lebih mahal dan sukar ditarik melalui saluran.
·
Kabel
Fiber Optic
Kabel
ini adalah kabel yang di dalamnya berisi serat-serat kaca. Jumlah serat kaca
yang ada di dalam kabel umumnya berkisar antara 1 sampai 8 buah. Data yang
dikirimkan melalui kabel ini dalam bentuk pulsa cahaya atau sinar, sehingga
data ini tidak dapat disadap. Sebelum sinar listrik ditransmisikan melalui
media ini, harus dikonversikan terlebih dahulu menjadi sinyal dalam bentuk
cahaya. Setelah sinyal cahaya diterima, maka alat penerima tersebut akan
mengkonversikan kembali menjadi sinyal listrik. Kabel serat optik mempunyai
keuntungan yang menonjol dibandingkan dengan kabel tembaga. Kabel serat optik
lebih tipis dan fleksibel, juga memberikan kecepatan transmisi data tercepat dan lebih reliabel, karena jarang terjadi
kehilangan data yang disebabkan oleh interferensi listrik. Mungkin hanya kabel
ini yang bisa memenuhi kapasitas data untuk jaringan yang lebih cepat di masa
mendatang.
Harga
kabel ini jauh lebih mahal daripada kabel coaxial, sehingga LAN yang
menggunakan kabel jenis ini jumlahnya sedikit. Pemasangan kabel ini juga lebih
sukar daripada pemasangan kabel tembaga, karena ujungnya harus dipoles dan
benar-benar lurus agar menghasilkan hubungan yang sempurna. Umumnya kabel ini
digunakan pada LAN yang mengelola data dengan tingkat kerahasiaan yang tinggi.
Jarak
maksimal yang dapat dicapai dengan kabel fiber optic adalah 3000 feet dan
karena sistemnya yang belum standar, maka ada beberapa NIC mampu menggunakan
kabel ini untuk jarak yang lebih jauh.
2.4.2
Peralatan Tambahan
(Accesories)
Peralatan
tambahan yang digunakan pada suatu PC LAN sangat bergantung pada tipe jaringan
yang akan digunakan oleh PC LAN tersebut.
2.4.3 Sistem
Operasi LAN
Sistem
operasi LAN yang digunakan di dalam PC LAN ada 2 jenis, yaitu:
- Sistem operasi yang
menggunakan mekanisme Distributed
Processing
Sumber
daya yang ada di server pada PC LAN yang menggunakan sistem operasi ini, tidak
bisa dipakai bersama (share). Ada bagian yang yang tidak bisa dishare, yaitu CPU. Sehingga proses
pengolahan data yang dilakukan oleh pemakai hanya dapat dilaksanankan oleh CPU
yang ada di workstation. Mekanisme seperti ini disebut dengan mekanisme Client Server. Sistem operasi yang digunakan adalah NOVELL
Netware, Bayan Vines, IBM PC LAN, dan lain-lain.
- Sistem operasi yang
menggunakan mekanisme Centralized
Processing
Sistem
operasi ini sebenarnya prinsip dasarnya sama dengan sistem operasi yang
digunakan oleh komputer mini, supermini, maupun main frame. Semua proses
pengolahan data dilakukan dengan menggunakan CPU dari komputer induk (host).
Sistem operasinya adalah sistem operasi UNIX, seperti SCO Unix, UNIX V, dan
lain sebagainya.
2.4.4
Metodologi Pengendalian LAN
Cara
pesan melintasi LAN ditentukan oleh jenis pengendlian LAN. Ada dua metodologi
yang popular yaitu :
- Pengendalian
Contention Based;
Pertama-tama memperhatikan
sinyal sibuk. Bila sinyal tersebut tidak terdeteksi maka workstation tersebut
mengirimkan pesannya. Karena tidak ada pengendalian terpusat, memungkinkan dua
workstation atau lebih dapat mencoba
transmisi pada waktu bersamaan. Hal tersebut dinamakan tabrakan
(collision). Sehingga diperlukan skema pengendalian, pengendalian contention
based merupakan bentuk pengendalian sederhana, namun kinerja jaringan dapat
menurun cepat jika transmisi sibuk.
- Pengendalian
Token Passing;
Sentralisasi
pengendalian dilakukan dengan menggunakan token. Token adalah seperangkat bit
data yang diteruskan dari satu workstation ke workstation lain. Sehingga pesan
hanya bias terkirim bila memiliki token pada jaringan tersebut. Metode ini sama
dengan perlombaan lari estafet yang pelarinya hanya dapat berlari jika memegang
tongkat.
Kebutuhan PC LAN
umumnya sejalan dengan perkembangan sistem informasi manajemen yang
dikembangkan pada organisasi tersebut ataupun sistem komputerisasi yang terjadi
di dalam organisasi tersebut. Kebutuhan dasar yang menjadi alasan pembuatan PC
LAN cukup banyak, diantaranya karena:
·
Dibutuhkan
adanya pertukaran data/ informasi antarpemakai komputer PC yang dilakukan
secara langsung (on-line).
·
Adanya
data yang digunakan oleh lebih dari satu pemakai komputer pada saat yang
bersamaan (sharing data).
·
Dibutuhkan
penyimpanan data yang terjamin keamanannya.
Dengan menggunakan
PC LAN diharapkan akan:
1. Menghemat biaya.
Mengingat
bahwa komputer PC banyak digunakan, harganya relatif cukup murah dan tidak
memerlukan banyak persyaratan untuk instalasinya, sehingga biaya untuk
pembuatan PC LAN menjadi lebih murah jika dibandingkan dengan biaya yang
dikeluarkan untuk pengadaan komputer mini, supermini, maupun mainframe.
Komputer PC boleh dikatakan bebas pemeliharaan, karena biaya yang dibutuhkan
untuk pemeliharaan sebuah PC relatif sangat murah dan selain itu komponennya (spare part) mudah didapatkan di pasaran.
2. Meningkatkan efisiensi
pemanfaatan sumber daya.
Dengan menggunakan PC LAN, dapat:
-
dihindari
penyimpanan data yang sama pada tempat yang berbeda (duplikasi data), sehingga
dapat meghemat tempat penyimpanan data (disk
storage) yang ada.
-
alat-alat
periperal (peripheral device) seperti
printer, ploter, modem, dapat digunakan secara bersama-sama dengan mudah oleh
pemakai jaringan (user).
3. Meningkatkan produktivitas
personal dari organisasi tersebut.
Dengan
memanfaatkan PC LAN, maka proses kerja manual untuk memindahkan data dari satu
komputer ke komputer lain tidak perlu dilakukan.
4. Data yang sensitif dapat
dijaga kerahasiannya dan keamanannya.
Meskipun
di dalam PC LAN banyak berkas yang dapat
digunakan bersama, namun perlu juga dijaga kerahasiannya dan keamanannya agar
tidak diketahui oleh pemakai yang tidak berhak untuk melihat ataupun memproses
data tersebut.
5. Mudah dikembangkan sesuai
dengan perkembangan organisasinya.
Dengan teknologi LAN dimungkinkan
pengembangan suatu PC LAN yang dapat dilakukan dengan mudah dan biaya yang
relatif murah.
2.5 Peranan Komunikasi Data dalam
Pemecahan Masalah
Komunikasi Data mempunyai pengaruh yang
bersifat perorangan maupun organisasi dalam memecahkan masalah.
1. Pengaruh Perorangan
Manajer berhubungan dengan CBIS dalam 5
dasar untuk memperoleh
informasi pemecahan masalah :
1.
Menerima
laporan berkala.
2.
Memasukkan
query ke dalam database dan menerima laporan khusus ( special report).
3.
Memasukkan
instruksi ke model matematis dan menerima hasil simulasinya.
4.
Menggunakan
otomatisasi kantor untuk mengirim maupun menerima komunikasi informal.
5.
Memasukkan
instruksi ke expert system dan menerima advice (nasehat)
2.
Pengaruh
Organisasi
Pada
perusahaan yang menekankan pada penggunaan keputusan masalah sentralisasi
, semua keputusan dibuat oleh
manajemen puncak di kantor pusat. Komunikasi Data memberikan arus data dari operasi
organisasi yang tersebar luas ke
komputer kantor pusat. Dan sebaliknya komunikasi data juga memberikan sumbangan
dengan memberikan alat komunikasi
bagi keputusan manajemen puncak keseluruh bagian organisasi.
Pada
perusahan yang menjalankan keputusan masalah desentralisasi,
manajemen puncak mendelegasikan wewenangnya dalam pembuatan keputusan tertentu
kepada manajer tingkat bawahnya. Dengan demikian manajer tingkat di bawahnya dapat memecahkan masalahnya
sendiri karena dapat mengakses komputer pusat dan menggunakan hardware, software dan data yang biasanya berada di
kantor pusat.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Skematika
komunikasi data dasar mempunyai bentuk umum yang sama sebagai model komunikasi
dasar. Semua computer dan peralatan komunikasi yang saling dihubungkan disebut
jaringan datacom. Jaringan dasar terdiri atas terminal dan computer yang dapat
mengirim maupun menerima pesan, modem yang mengkode dan dikode pesan dan
channel. Jaringan yang lebih khusus terdiri atas beberapa terminal yang
dikontrol oleh unit pengontrol cluster.
· Jika perusahaan telah mempunyai
investasi datacom yang tepat maka biasanya ia akan memberikan tanggung jawab
pengelolaannya pada manajer jaringan. Staf manajer jaringan dapat meliputi analisi
jaringan, analis software, teknisi datacom, dan manajer LAN.
3.2 SARAN
Setelah membaca
tulisan ini pembaca diharapkan dapat memahami pengaruh komunikasi data terhadap
pemecahan masalah, baik pada tingkat organisasi maupun perorangan.
DAFTAR ACUAN :
[1].
McLeod,
Raymond, Management Information System, 7th ed.,
Prentice Hall, New Jersey, 1998.
[2].
McNurlin,
Barbara C,; Sparague, Ralph H Jr., Information Systems Management in
Practice, 4th ed., Prentice Hall, New Jersey, 1998.
[3].
Tanutama,
Lukas; Pengantar Komunikasi Data, PT. Elex Media Komputindo,
Jakarta, 1995.
-----o0o-----
0 komentar:
Posting Komentar